Senin, 16 September 2013

Quote
"Belajarlah dari masa lalumu,
hiduplah hari ini dalam keikhlasan
dan kesyukuran,
agar esokmu diindahkan
sebagaimana yang kau doakan
setiap sebelum tidurmu."
— Mario Teguh
Quote
"Meragukan hakmu untuk berhasil dan berbahagia adalah halangan terbesar yang harus kau lampaui.

Apakah itu yang saat ini menggalaukanmu?"
— Mario Teguh
Quote
"Apakah dengan menyesal, bersedih, dan mengeluh - hidupmu akan lebih baik?"
— Mario Teguh
Quote
"Jika dia mencintaimu, dia tidak akan membanding-bandingkanmu dengan orang lain.

Jika dia mencintaimu, dia mensyukurimu.

Mario Teguh - Loving you all as always

"
— Mario Teguh
Quote
"Untukmu yang merasa sendiri karena ditinggalkan, dengarlah ini ya?

Sadarilah bahwa untuk beberapa saat engkau akan berlaku agak aneh, yaitu merasa bahwa engkau hanya sendiri di dalam hidup ini, dan bahwa dunia ini kosong dari apa pun yang bisa menggembirakanmu.

Cobalah ingat, betapa cerianya engkau dulu sebelum dia datang dan membuatmu jatuh cinta kepadanya?

Bukankah engkau dulu mampu untuk hidup mandiri dan bebas untuk bergembira di mana pun dan dengan siapa pun?

Apakah dia demikian hebatnya, sampai-sampai engkau berlaku mendustakan nikmat Tuhan yang amat sangat luas ini?

Jangan sampai engkau ditanya:

… nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kau dustakan?

Apakah sesungguhnya engkau sedang mendustakan rencana Tuhan bagi jiwa yang lebih baik, karena engkau tak kunjung membijak kehilangan yang tidak baik?

… nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kau dustakan?

Sudahlah. Lupakanlah dia.

Dulu engkau berbahagia tidak mengenalnya, dan engkau bisa tetap berbahagia setelah pernah mengenalnya.

Perlakukanlah dia sebagai yang pernah kau cintai, seperti keikhlasanmu menerima semua kehilanganmu selama ini.

Pantaskanlah dirimu bagi belahan jiwa yang lebih baik.

Sesungguhnya,

Keindahan yang kau dapat, sesuai dengan keindahan yang kau upayakan."
— Mario Teguh
Quote
"Katakanlah …

Maaf ya? Ini hidup saya,
dan kebencian Anda bukan ijin
untuk campur tangan dalam hidup saya.

My life, my decisions!"
— Mario Teguh
Quote
"Halogan?!

Ya? Waduh, Anda lagi ya?

Ya, gue mau pesan untuk pacar, boleh?

Asal beneran ya? Apa pesannya?

Sayang, makan ya? Nanti tatit loh?
Kalo kamu tatit, terus siapa yang natitin aku?

AuwooOO!!!
Ciaat ciaaATT!!!
gdubRAAKK!!!

Mario Teguh – Loving you all as always

————————

ASIMH = Awas Status Ini Mengandung Humor

"
— Mario Teguh
Quote
"Kehidupan ini bukan tentang jatuhmu, tapi tentang bangkitmu setiap kali engkau jatuh.

Sudah, bangkitlah.

Jangan buang-buang waktu dalam penyesalan dan mengasihani diri sendiri.

Bangkitlah. Lakukan sesuatu yang sudah selama ini kau tahu harus kau lakukan.

Bertindaklah.

Ini hidupmu, lebih bertanggung-jawablah."
— Mario Teguh
Quote
"Dua gelar yang bisa kita dapat walaupun skripsi tidak selesai, adalah:

1. MA = Master or Alasan
2. ME = Master of Entar

Gelisah dan merasa berhutang karena banyak menunda itu memang tidak enak, tapi ada sebagian anak muda yang entah mengapa suka merasa galau dalam kegelisahan yang dibuatnya sendiri.

Pertanyaannya:

Apakah ini gejala sementara yang akan segera selesai, atau akan menjadi pola hidup sampai tua?

Saat masih ada yang membiayai – mungkin masih bisa agak-agak OK, tapi nanti saat kita sudah terlalu tua untuk mencari pekerjaan – yang tadinya mungkin lucu, akan menjadi sebab penyesalan yang sulit diobati.

Janganlah menggunakan masa muda untuk menyiksa masa tua."
— Mario Teguh
Quote
"Pesimis -> su’udzon = berprasangka buruk.
Optimis -> husnudzon = berprasangka baik.

Sesungguhnya sebagian prasangka buruk adalah dosa.

Janganlah sampai kita meninggalkan kehidupan saat dalam prasangka buruk.

Kalau orang pesimis di dunia – saja, sudah tidak menarik dan menyedihkan bagi orang lain, apalagi menjadi arwah yang pesimis dan galau.

Sedikit lucu, tapi mengerikan; karena apa pun perasaan terakhir kita dalam kehidupan ini – itu jugalah yang akan menjadi perasaan kita saat memasuki akhirat.

Semoga kita tidak dibuat merasa pesimis dan galau di dalam keabadian akhirat.

Jangan sampai ya Tuhan?

Aamiin"
— Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar